Pada umumnya mesin
listrik dapat dibagi menjadi
dua bagian, yaitu mesin
listrik statis dan mesin
listrik dinamis.
Mesin
listrik statis adalah transformator, alat untuk mentransfer energi listrik dari sisi primer ke sekunder dengan
perubahan tegangan pada frekuensi yang sama.
Mesin listrik dinamis terdiri atas motor listrik dan generator. Motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik putaran. Generator merupakan alat untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Anatomi keseluruhan mesin listrik tampak pada gambar dibawah ini.
Mesin listrik dinamis terdiri atas motor listrik dan generator. Motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik putaran. Generator merupakan alat untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Anatomi keseluruhan mesin listrik tampak pada gambar dibawah ini.
1.1. Transformator
Transformator atau yang sering di sebut trafo
adalah komponen elektronika yang dapat menghubungkan jaringan listrik yang
mempunyai berbagai macam tegangan sehingga tenaga listrik dapat didistribusikan
secara meluas dan berfungsi untuk mengubah (menaikkan/menurunkan)
tegangangan listrik bolak-balik (AC).
Transformator terdiri atas inti
besi, kumparan primer, dan kumparan sekunder. Transformator memiliki dua
terminal yaitu, terminal input terdapat pada kumparan primer, dan terminal
output terdapat pada kumparan sekunder. Dengan transformator, generator
(380 Volt), saluran transmisi (150 kV) dan beban beban listrik (220/230 Volt)
dapat bekerja bersamaan pada tegangan yang berbeda.
Bentuk dasar dari transformator adalah sepasang ujung pada bagian primer dan sepasang
ujung pada bagian sekunder. Bagian primer dan skunder merupakan lilitan kawat
email yang tidak berhubungan secara elektris. Kedua lilitan kawat ini
dililitkan pada sebuah inti yang dinamakan inti trafo. Biasanya inti pengertian
transformator terbuat dari lempengan besi yang disusun menjadi satu
membentuk teras besi. Sedangkan trafo frekuensi tinggi di gunakan pada
rangkaian radio yang menggunakan inti ferit (serbuk besi yang dipadatkan).
Transformator step up adalah kebalikan dari transformator step down yang di
gunakan untuk menaikan teganganlistrik AC. Contoh dari penggunaan transformator
step up adalah pada rangkaian emergency light/lampu darurat yang menyala
saat PLN padam dan UPS pada PC. Prinsip kerja transformator pada tegangan DC
(searah) yang berasal dari battery diubah menjadi tegangan AC (bolak-balik)
lalu dinaikan menjadi 220 volt oleh trafo sehingga mampu menyalakan lampu atau
PC di saat PLN padam.
Transformator step down di gunakan pada rangkaian elektronik yang bertegangan
rendah. Trafo jenis ini pada bagian primernya kita hubungkan dengan
tegangan AC misalnya 220 volt maka pada bagian skundernya akan mengeluarkan
tegangan yang lebih rendah.
Jenis-Jenis Transformator yang lain adalah trafo OT(Output Trafo) dan IT(Input
Trafo). Trafo jenis ini banyak digunakan pada peralatan audio.
1.2. Motor Listrik
Motor
listrik adalah
alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.Prinsip kerja pada
motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini
dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnet.
Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan
tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat
memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang
dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.Jenis – jenis motor listrik dibagi menjadi 2 macam yaitu motor AC dan
motor DC, Gambar berikut memperlihatkan motor listrik yang paling umum. Motor
tersebut dikategorikan berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan
mekanisme operasi, dan dijelaskan lebih lanjut dibawah ini.
1.3.
Generator
Generator adalah suatu alat/ system
yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik dan menghasilkan
tenaga listrik bolak-balik atau tenaga listrik searah tergantung pada tipe
generator. Generator arus bolak balik sering disebut juga generator sinkron .
Prinsip kerja generator berdasarkan Hukum Faraday tentang
induksi elektro magnetic yaitu bila suatu konduktor digerakkan dalam medan
magnet, maka akan membangkitkan gaya gerak listrik. Konstruksi generator
sinkron terdiri dari Stator dan Rotor. Stator adalah bagian yang diam
sedangkan rotor adalah bagian yang bergerak
Ø Stator
Stator merupakan elemen diam yang
terdiri dari Rangka Stator, Inti Stator dan belitan-belitan Stator (belitan
jangkar).
Rangka stator terbuat dari besi tuang dan merupakan rumah dari semua bagian-bagian generator. Rangka stator ini berbentuk lingkaran dimana sambungan-sambungan pada rusuknya akan menjamin generator terhadap getaran-getaran. Inti stator terbuat dari bahan ferromagnetic atau besi lunak disusun berlapis-lapis disusun berlapis-lapis tempat terbnentuknya fluks magnet. Sedangkan belitan stator terbuat dari tembaga disusun dalam alur-alur, belitan stator berfungsi tempat terbentuknya gaya gerak listrik.
Rangka stator terbuat dari besi tuang dan merupakan rumah dari semua bagian-bagian generator. Rangka stator ini berbentuk lingkaran dimana sambungan-sambungan pada rusuknya akan menjamin generator terhadap getaran-getaran. Inti stator terbuat dari bahan ferromagnetic atau besi lunak disusun berlapis-lapis disusun berlapis-lapis tempat terbnentuknya fluks magnet. Sedangkan belitan stator terbuat dari tembaga disusun dalam alur-alur, belitan stator berfungsi tempat terbentuknya gaya gerak listrik.
Ø Rotor
Rotor adalah merupakan elemen yang
berputar, pada rotor terdapat kutub-kutub magnet dengan lilitan-lilitan
kawatnya dialiri oleh arus searah. Kutub magnet rotor terdiri dua jenis yaitu :
Rotor
kutub menonjol (salient), adalah tipe yang
dipakai untuk generator-generator kecepatan rendah dan menengah .
Rotor
kutub tidak menonjol atau rotor silinder
digunakan untuk generator-generator turbo atau generator kecepatan tinggi.
Kumparan medan pada rotor disuplai
dengan medan arus searah untuk menghasilkan fluks dimana arus searah tersebut
dialirkan ke rotor melalui sebuah cincin. Jadi jika rotor berputar maka fluks
magnet yang timbul akibat arus searah tersebut akan memotong konduktor dari
stator yang mengakibatkan timbulnya gaya gerak listrik. Belitan searah pada
struktur medan yang berputar dihubungkan ke sebuah sumber luar melalui slipring
atau brush. Slipring ini berputar bersama-sama dengan poros dan rotor. Banyaknya
slipring ada dua buah dan pada tiap-tiap slipring dapat menggeser brostel yang
masing-masing merupakan positip dan negatip guna penguatan ke lilitan medan
pada rotor. Slipring terbuat dari besi baja, kuningan atau tembaga yang
dipasang pada poros dengan memakai bahan isolasi. Untuk membangkitkan arus
searah dibutuhkan sebuah system penguat atau Exiter, suplai diperoleh dari
pembangkit itu sendiri kemudian disearahkan seterusnya dikembalikan ke rotor
melalui slipring.
0 comments:
Post a Comment